Evaluasi Kuantitatif Mura dalam Tampilan
Konsumen masa kini memiliki akses ke berbagai macam teknologi layar datar, termasuk Liquid Crystal Display (LCD) yang paling umum dan Organic Light-Emitting Diode (OLED) yang sedang berkembang.Sementara teknologi LCD tak terbantahkan mendominasi dunia TV, OLED mulai hadir di perangkat dengan layar lebih kecil seperti ponsel, perangkat portabel, dan monitor komputer. Produsen terus berinovasi untuk memberikan nilai tambah kepada konsumen. Oleh karena itu, ekspektasi terhadap kinerja perangkat display, terutama kualitas gambar, semakin tinggi.
Ada banyak parameter gambar seperti kecerahan, kontras, reproduksi warna, sudut pandang dan waktu respons, yang evaluasinya dapat diukur dengan mudah melalui instrumen fotometrik dan kolorimetri. Namun, ada pemeriksaan kualitas gambar tertentu yang masih bergantung pada evaluasi visual dan dilakukan oleh pemeriksa berpengalaman. Metodologi evaluasi visual memiliki sejumlah kelemahan seperti ketidakkonsistenan dalam pendeteksian karena subjektivitas manusia dan keterbatasan sensitivitas manusia. Salah satu pemeriksaan kualitas gambar yang bergantung pada evaluasi visual adalah analisis ‘Tampilan Mura’ (bahasa sehari-hari dikenal sebagai “pengaburan”).
Evaluasi Visual Cacat Mura
Berdasarkan metode inspeksi visual konvensional, sampel batas biasanya digunakan untuk menentukan apakah tingkat mura “dapat diterima” atau “tidak dapat diterima”. Namun, inspeksi visual saja sulit untuk memeriksa tingkat kualitas mura secara andal dan konsisten karena mura dapat hadir dalam berbagai bentuk, ukuran, dan tingkat kontras. Selain perbedaan pencahayaan dan kontras warna yang disebutkan sebelumnya, ada beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi deteksi cacat mura oleh inspektur seperti:
- Sensitivitas visual inspektur
- Faktor psikologis
- Jarak antara tampilan dan inspektur
- Ukuran layar
- Warna dan pencahayaan pencahayaan sekitar
Kuantifikasi Luminansi dan Evaluasi Warna Mura
Meskipun banyak penelitian tentang teknik evaluasi kuantitatif luminansi dan warna mura telah dilakukan, standar evaluasi kuantitatif yang diakui secara luas belum ditetapkan. Evaluasi kuantitatif cacat mura dimungkinkan dengan bantuan sistem pengukuran pencitraan canggih, yang mampu menangkap pencahayaan dan distribusi warna tampilan dalam hitungan detik ditambah dengan algoritma pemrosesan gambar yang dirancang untuk menganalisis konten gambar yang kompleks.
Pada tahun 2002, standar evaluasi kuantitatif mura ditetapkan oleh SEMI (Semiconductor Equipment and Materials International). Standar ini mendefinisikan indeks pengukuran untuk mura dalam inspeksi kualitas gambar FPD berdasarkan hasil penyelidikan sensitivitas mata manusia terhadap mura dalam pendekatan ergonomi dengan mengekspresikan fungsi sumbu utama dan kontras mura. Namun, standar ini hanya menggunakan data distribusi luminansi yang diukur dengan fotometer pencitraan untuk perhitungan “SEMU” (unit mura, singkatan dari SEMI MURA). Data distribusi kromatisitas tidak dievaluasi dalam standar ini dan karenanya, metode kuantifikasi mura warna belum ditetapkan oleh standar ini.
Konica Minolta memperkenalkan Perangkat Lunak Evaluasi Mura serbaguna yang dikenal sebagai CA-Mura yang menyederhanakan proses kuantifikasi luminansi dan warna mura. Perangkat lunak ini dibuat menggunakan algoritma evaluasi kuantitatif mura yang dikembangkan oleh produsen layar terkemuka, Sony Corporation. Digunakan secara eksklusif dengan Konica Minolta 2D Color Analyzer CA-2500, perangkat lunak berpemilik ini dirancang untuk memberikan nilai mura yang berkorelasi erat dengan evaluasi visual.
A-Mura menentukan distribusi pencahayaan dan kromatisitas tampilan dari data XYZ yang diukur dengan penganalisis warna 2D dan menerapkan karakteristik spasial penglihatan manusia. Data ini kemudian dikonversi ke ruang warna CIE L* a* b* untuk analisis mura luminansi dan mura warna yang dinyatakan sebagai:
- Nilai Evaluasi Luminance (LEV) – Untuk kuantifikasi mura luminance
- Nilai Evaluasi Warna (CEV) – Untuk kuantifikasi mura warna
- Nilai Evaluasi Mura Umum (GMEV) – Untuk kuantifikasi gabungan luminansi dan warna mura
Selain nilai mura di atas, gambar mura serta indeks pencahayaan dan warna lainnya disediakan untuk analisis yang lebih komprehensif. Indeks-indeks ini terdiri dari:
- Indeks Luminansi
– Luminansi (L*) Area Tepi
– Area Luminansi Tidak Merata (L*)
– Perbedaan Luminansi Maksimum (L*)
- Indeks warna
– Warna (C*) Area Tepi
– Area Warna Tidak Merata (C*)
– Warna Maksimal (C*)
Untuk informasi lebih lanjut tentang evaluasi luminansi dan warna mura, klik di sini atau hubungi kami di (+65) 6563 5533 untuk konsultasi gratis.
For more information on luminance and color mura evaluation, click here or contact us a (+65) 6563 5533 for a free consultation.