Mengukur Pencahayaan Layar Bioskop Digital
Warna memainkan peran utama dalam membantu pembuat film mencapai dampak emosional yang diinginkan dari film tersebut. Namun, ketika kecerahan layar bioskop berbeda dari tingkat yang ditetapkan oleh pembuat film, efek emosional yang berbeda akan tergambarkan kepada penonton sebagaimana dimaksud. Untuk mencapai pencahayaan layar yang konsisten selama proses produksi film, pengukuran pencahayaan layar diperlukan.
Untuk membantu memfasilitasi pengukuran kecerahan layar yang konsisten, Society of Motion Picture and Television Engineers (SMPTE), sebuah organisasi standar yang diakui secara internasional, menetapkan standar SMPTE ST 431-1-2006. Menurut standar ini, pencahayaan layar bioskop digital harus 48 cd/m2. Dinyatakan juga bahwa distribusi pencahayaan layar harus 85% dari pencahayaan pusat (nominal).
Selain itu, SMPTE ST 431-1-2006 juga merekomendasikan operator bioskop untuk mengkalibrasi lampu mereka setidaknya seminggu sekali atau jika terjadi perubahan signifikan pada sistem proyeksi sinema digital mereka.
Pengukur Luminansi Layar Profesional seperti Pengukur Luminansi Konica Minolta LS-150, yang banyak digunakan untuk pengukuran luminansi layar bioskop, mampu mengukur luminansi serendah 0,001cd/m2. LS-150 juga menggunakan sensor dengan respons spektral yang sangat sesuai dengan fungsi efisiensi luminositas spektral V (λ) mata manusia, menjadikannya instrumen yang ideal untuk pengukuran luminansi layar.
Pelajari lebih lanjut tentang pengukuran pencahayaan layar bioskop digital di sini.
Klik di sini dan hubungi kami di (+65) 6563 5533 untuk konsultasi atau demonstrasi gratis.