Cara Mengevaluasi Finishing Otomotif Dengan Mudah

Dalam industri otomotif yang kompetitif saat ini, kontrol kualitas komponen bodi kendaraan semakin penting. Kesan pertama pelanggan terhadap kendaraan tidak diragukan lagi dipengaruhi oleh tampilan eksteriornya ; eksterior yang sempurna dengan finishing cat yang halus biasanya diartikan sebagai tanda kualitas yang unggul. Untuk mencapai tampilan visual yang menarik ini, diperlukan evaluasi finishing cat kendaraan. Evaluasi finishing cat berdasarkan warna saja tidak cukup. Atribut seperti kejernihan gambar yang dipantulkan dan kekasaran permukaan yang dicat juga menentukan kualitas finishing cat.

Pengukuran Kejernihan Gambar Terpantul (Kulit Jeruk)

Kejernihan pantulan gambar pada permukaan yang dicat dapat dievaluasi dengan menilai efek kulit jeruk, cacat pengecatan. Evaluasi kulit jeruk dapat dilakukan secara visual atau dengan bantuan instrumen pengukuran. Evaluasi visual kulit jeruk umumnya memerlukan peralatan yang besar dan mahal (misalnya, lampu neon, dll.) dan bergantung pada interpretasi subjektif oleh masing-masing individu.

Instrumen pengukuran dapat memberikan data yang obyektif dan terukur mengenai efek kulit jeruk. Namun, tergantung pada instrumen yang digunakan, mungkin ada kekurangannya. Misalnya, instrumen pengukuran konvensional yang menggunakan sinar laser untuk mengukur ketidakrataan permukaan berfokus pada permukaan. Mengingat mata kita cenderung fokus pada bayangan yang dipantulkan di permukaan, hal ini menyebabkan buruknya korelasi antara instrumen pengukuran konvensional dan evaluasi visual. Selain itu, data pengukurannya dibagi dan dilaporkan dalam berbagai pita frekuensi yang memerlukan pengetahuan khusus untuk menafsirkannya.

Pengukuran Kekasaran Permukaan

Kualitas hasil akhir pengecatan tidak hanya ditentukan oleh efektivitas setiap proses pengecatan dan pelapisan, tetapi juga oleh kualitas permukaan bahan dasar yang mendasarinya seperti baja dan aluminium. Tidak peduli seberapa baik cat dan pelapis diaplikasikan, kulit jeruk akan tetap terlihat jika bahan dasar yang diaplikasikan kasar. Evaluasi harus dimulai dari bahan dasar untuk mengendalikan dan mengurangi kulit jeruk. Namun, kulit jeruk tidak dapat diukur dengan cara yang sama menggunakan teknik kulit jeruk konvensional karena sifatnya yang mudah menyebar dan kurangnya pantulan bayangan pada permukaannya. Instrumen tambahan (misalnya, interferometer cahaya putih) diperlukan untuk mengukur kekasaran permukaan.

Rhopoint Total Appearance Measurement System (TAMSTM)

Rhopoint TAMSTM adalah instrumen pengukuran tampilan inovatif yang dikembangkan melalui kerja sama erat dengan produsen otomotif besar. Alat ini tidak hanya mampu melakukan evaluasi kulit jeruk dengan korelasi visual yang baik tetapi juga pengukuran kekasaran permukaan, sehingga memberikan solusi yang komprehensif dan hemat biaya untuk mengelola dan mengendalikan tampilan produk.

Melalui parameter dan indeks canggihnya seperti kontras, ketajaman, waviness, dimensi, kualitas, Sa, Ra, dll., TAMSTM dapat memberikan kuantifikasi yang mudah dan obyektif terhadap semua jenis permukaan, termasuk bahan baku, E-coat (dan filler), C-mantel, dll.

Mengukur kualitas tampilan permukaan menjadi sederhana dengan TAMSTM. Lihat kertas putih ini untuk mempelajari tentang kulit jeruk dan pengukuran kekasaran permukaan dengan TAMSTM.

Tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang pengukuran tampilan otomotif? Tonton webinar sesuai permintaan ini untuk memahami lebih baik metodologi pengukuran optik pada permukaan otomotif.

Butuh bantuan untuk menemukan solusi yang tepat untuk aplikasi Anda? Atur konsultasi gratis dengan spesialis aplikasi kami sekarang.