Metrologi Tampilan: Evaluasi Gamut Warna Tampilan
Dengan bertambahnya jumlah konten video dan gambar, ekspektasi pengguna terhadap akurasi warna tampilan juga meningkat. Layar memerlukan gamut warna tertentu agar dapat mereproduksi warna konten secara akurat. Agar perangkat tampilan dapat menampilkan warna secara akurat, evaluasi gamut warna tampilan diperlukan.
Gamut warna digunakan untuk mengekspresikan warna yang dapat direproduksi dalam ruang warna yang ditentukan oleh segitiga. Ukuran segitiga ditentukan menggunakan koordinat warna primer merah, hijau, dan biru yang paling jenuh dalam ruang warna. Ruang warna yang umum digunakan adalah bagan kromatisitas CIE Yxy (1931) dan CIE Lu’v’ (1976) sedangkan standar gamut warna yang banyak digunakan adalah sRGB, Adobe RGB, dan DCI-P3.
Kemajuan teknologi saat ini menghasilkan konten yang mampu mencapai gamut warna 100% sRGB atau lebih. Oleh karena itu, banyak produsen dan produsen konten telah mengadopsi DCI-P3 sebagai standar gamut warna. DCI-P3 adalah standar gamut warna lebar yang ditetapkan oleh Digital Cinema Initiatives (DCI) dan dibandingkan dengan sRGB, DCI-P3 lebih jenuh pada warna merah dan hijau.
Luas gamut tampilan dinyatakan menggunakan rasio area kromatisitas (CAR). Rasio ini diukur dengan membandingkan gamut warna layar dengan standar gamut warna tertentu. Penting untuk dicatat bahwa CAR tidak sama dengan cakupan warna.
Konica Minolta Color Analyzer CA-410, dengan sensitivitas spektral yang sangat mirip dengan fungsi pencocokan warna CIE 1931, mampu mengukur dan menyesuaikan tampilan yang memiliki gamut warna lebar.
Pelajari lebih lanjut tentang mengevaluasi gamut warna tampilan di sini.
Alternatifnya, Anda juga dapat menghubungi kami untuk konsultasi gratis di (+65) 6563 5533 atau klik di sini.