Bagaimana Cara Memilih Alat Ukur Warna yang Tepat?
Manajemen warna penting dalam banyak bidang manufaktur seperti otomotif, pelapisan dan cat, plastik dan makanan. Alat ukur warna seperti spektrofotometer dan kolorimeter digunakan secara luas untuk membantu mengukur perbedaan warna halus yang tidak dapat dibedakan secara akurat oleh mata kita.
Spektrofotometer vs. Kolorimeter
Spektrofotometer, dengan beberapa sensor, mengukur pantulan spektral warna pada spektrum panjang gelombang tampak (400 mm hingga 700 mm). Instrumen ini sangat presisi dan akurat serta ideal untuk formulasi warna, pengendalian mutu warna, dan analisis warna kompleks.
Colorimeter atau pembaca warna menggunakan tiga sensor merah, hijau dan biru, serupa dengan cara mata kita melihat warna, untuk mengukur cahaya yang dipantulkan atau ditransmisikan oleh suatu objek. Mereka terutama digunakan dalam menyesuaikan komponen warna atau membandingkan warna terhadap referensi atau standar.
Mode Pengukuran
Ketika cahaya menyinari atau mengenai suatu benda, benda tersebut akan memantulkan atau menyerap cahaya tersebut. Interaksi penyerapan dan reflektansi cahaya menentukan warna.
Sampel, baik padat maupun cair, memerlukan mode pengukuran tertentu untuk mendapatkan data warna yang andal. Sampel padat yang tidak memungkinkan cahaya melewatinya paling baik diukur menggunakan mode reflektansi. Sampel cair paling baik diukur menggunakan mode pengukuran transmitansi atau trans-reflektansi sesuai dengan tingkat transparansinya.
Rekomendasi alat ukur warna didasarkan pada banyak parameter. Lihat panduan dasar kami untuk membantu Anda menemukan alat ukur warna yang tepat sesuai kebutuhan Anda.
Alternatifnya, hubungi spesialis warna kami untuk mendapatkan bantuan dalam pemilihan alat ukur warna.