Pengukuran Warna Bahan Kimia Cair Menjadi Sederhana

Bahan kimia merupakan komponen penting dalam dunia modern, yang digunakan dalam berbagai macam industri, termasuk otomotif, cat dan pelapis, perawatan pribadi, plastik, dll. Oleh karena itu, bahan kimia harus melalui langkah-langkah pengendalian mutu yang ketat agar dapat memenuhi tujuan yang dimaksudkan dan memenuhi spesifikasi yang diharapkan. Ini termasuk mengukur warna bahan kimia sebagai bagian dari proses ini untuk memastikan kualitas yang konsisten dan mengidentifikasi segala kotoran atau kontaminan.

Penilaian Warna Bahan Kimia Cair

Berbagai sistem warna dan indeks tersedia untuk pengukuran warna, dan yang paling umum adalah sistem warna CIE LAB. Sistem ini didasarkan pada persepsi visual manusia terhadap warna dan digunakan sebagai standar untuk mengukur dan mendefinisikan warna dalam berbagai aplikasi. LAB CIE menggunakan ruang warna tiga dimensi yang diwakili oleh tiga parameter: L* untuk kecerahan, a* untuk sumbu merah-hijau, dan b* untuk sumbu kuning-biru.

Selain CIE LAB, berbagai skala warna standar industri seperti Platinum-Cobalt (APHA/Hazen), Gardner, dll., juga dapat digunakan untuk menilai warna bahan kimia cair. Bentuk paling awal dari skala warna standar industri ini terdiri dari serangkaian larutan referensi dengan variasi kecil dalam warna dan corak di antara masing-masing larutan. Sampel kimia kemudian dibandingkan secara visual dengan larutan referensi ini untuk menemukan kecocokan yang tepat. Kelemahan dari skala warna standar industri ini adalah kenyataan bahwa warna larutan referensi ini cenderung memudar seiring waktu. Lebih jauh lagi, pencocokan warna visual bersifat subjektif dan menyisakan ruang untuk interpretasi, misalnya, apa yang dipersepsikan seseorang sebagai warna tertentu mungkin tidak sesuai dengan pendapat orang lain.

Pengukuran Warna Instrumental Bahan Kimia Cair

Pendekatan yang lebih objektif untuk menggunakan skala warna standar industri adalah melalui metode spektrofotometri. Metode ini semakin banyak digunakan oleh banyak orang dalam industri kimia karena menawarkan cara yang lebih akurat dan konsisten untuk melakukan pembacaan skala warna tanpa perlu menyiapkan dan menangani larutan referensi. Metode ini melibatkan pengukuran absorbansi atau transmitansi bahan kimia cair dari spektrofotometer dan mengubahnya menjadi data numerik. Rumus perhitungan kemudian diterapkan pada data numerik untuk memprosesnya menjadi skala warna standar industri.

Spektrofotometer Konica Minolta CM-5 adalah spektrofotometer meja serbaguna yang dapat mengukur dan menunjukkan warna bahan kimia cair dalam CIE LAB dan beberapa skala warna standar industri seperti Platinum-Cobalt (APHA/Hazen), Gardner, Iodine, dll. Selain itu, pengguna juga dapat membuat indeks khusus saat menggunakan CM-5 dengan perangkat lunak data warna SpectraMagic NX.

Pengukuran warna kimia dengan Spektrofotometer CM-5: CIE LAB, Platinum-Cobalt (Hazen/APHA), dan Gardner

Selain cairan, CM-5 juga dapat mengukur beragam sampel, termasuk pasta, bubuk, padatan, dll. Tonton video ini untuk mengetahui lebih lanjut tentang berbagai fitur CM-5.

Instrumen dan larutan pengukuran warna merupakan bagian penting dari pengembangan kimia dan pengendalian mutu. Jika Anda memerlukan bantuan untuk menemukan yang tepat untuk kebutuhan spesifik Anda, spesialis warna kami siap membantu. Hubungi kami untuk konsultasi gratis sekarang.