Pengukuran Warna Karbon Hitam dengan Spektrofotometer
Karbon hitam, material yang direkayasa secara tinggi, telah menjadi bagian dari berbagai industri, meninggalkan jejaknya pada berbagai hal mulai dari pelapis dan mobil hingga plastik dan masih banyak lagi. Umumnya digunakan sebagai pigmen, aplikasinya sangat luas, dan warnanya bukan hanya atribut visual tetapi juga berkontribusi besar pada fungsi produk seperti ketahanan UV, konduktivitas listrik,
Mengukur Warna Karbon Hitam: Kehitaman, Kepekatan, dan Nada Dasar
Instrumen pengukuran warna seperti spektrofotometer umumnya digunakan dalam pengukuran warna karena menyediakan cara standar untuk mengukur dan merepresentasikan warna suatu objek atau material. Spektrofotometer beroperasi berdasarkan prinsip spektrofotometri, yang melibatkan pengukuran reflektansi atau transmitansi spektral suatu objek di seluruh spektrum tampak. Data spektral yang diperoleh dari spektrofotometer kemudian diintegrasikan dengan mengalikannya dengan fungsi pencocokan warna untuk memperoleh nilai tristimulus X, Y, dan Z. Nilai-nilai ini menyediakan representasi numerik warna dan selanjutnya dapat diubah menjadi berbagai ruang warna dan indeks seperti CIE L*a*b*, indeks keputihan (WI), dll.
Sifat kolorimetrik karbon hitam, yang digunakan dalam aplikasi seperti plastik dan pelapis, dapat dinilai dengan mengukur nilai kehitaman (MY), nilai kejernihan (MC), dan nilai nada dasar (dM). Parameter ini, yang diuraikan dalam standar internasional seperti ISO 18314-3 dan DIN 55979, ditentukan dari nilai tristimulus X, Y, dan Z melalui rumus matematika.
Nilai kegelapan (MY) ditentukan dari nilai tristimulus Y, yang semata-mata menunjukkan tingkat kegelapan tanpa memperhatikan nada dasar.
Spektrofotometer tersedia dalam berbagai geometri pengukuran seperti 45°/0°, d/8°, dan lainnya. Dalam hal pengukuran sifat kolorimetri karbon hitam, pilihan geometri pengukuran bergantung pada aplikasi spesifik dan tekstur permukaan sampel. Misalnya, geometri 45°/0° umumnya digunakan untuk mengukur sampel hitam mengilap dan pekat, sedangkan geometri d/8° lebih cocok untuk sampel yang tidak terlalu hitam pekat dan memiliki permukaan matte atau sangat terstruktur. Namun, jika geometri d/8° akan digunakan untuk mengukur sampel hitam mengilap dan pekat, pengukuran tersebut harus dilakukan dalam mode pengukuran Specular Component Excluded (SCE).
Instrumen dan Solusi Pengukuran Warna Konica Minolta untuk Pengukuran Karbon Hitam
Konica Minolta Sensing, penyedia solusi pengukuran warna terkemuka, menawarkan beragam spektrofotometer yang digunakan di berbagai industri untuk pengembangan warna dan tujuan pengendalian kualitas. Di antaranya, Spektrofotometer 45°/0° CM-25cG dan Spektrofotometer d/8° CM-26dG terkenal karena keandalan dan keakuratannya dalam pengukuran warna. Baik Spektrofotometer CM-25cG maupun Spektrofotometer CM-26dG dapat dipasangkan dengan perangkat lunak manajemen warna SpectraMagic NX atau SpectraMagic NX2 untuk memfasilitasi pembuatan parameter kehitaman (MY), kepekatan (MC), dan nada dasar (dM). Kombinasi instrumen dan perangkat lunak ini memungkinkan evaluasi sifat kolorimetrik sampel karbon hitam yang andal dan dapat direproduksi.
Spectrophotometer-CM-25cG (kiri) dan membuat parameter jetness melalui perangkat lunak manajemen warna SpectraMagic NX (kanan).
MENONTON VIDEO
Video Spektrofotometer CM-26dG
Video Spektrofotometer CM-25cG
Berjuang dengan tantangan pengukuran warna atau mencari instrumen dan solusi pengukuran warna yang tepat untuk aplikasi Anda? Hubungi kami untuk mengatur konsultasi gratis dengan pakar aplikasi warna kami sekarang.