Pengukuran dan Klasifikasi Ubin Keramik

Klasifikasi keramik merupakan proses penting dalam industri ubin keramik. Warna dan corak merupakan salah satu indikator utama yang digunakan untuk mengklasifikasikan kualitas ubin keramik. Proses klasifikasi dapat dilakukan secara visual. Akan tetapi, metode ini bersifat subjektif dan memakan waktu. Klasifikasi yang cepat dan objektif dapat dicapai dengan menggunakan instrumen pengukuran warna dan ruang warna CIE L*a*b*.

Dalam pengadaannya, harga dan kualitas bahan baku keramik seperti tanah liat, kuarsa, dan feldspar ditentukan berdasarkan warnanya. Sampel diambil terlebih dahulu untuk membuat bisque keramik sebelum diukur dan disortir berdasarkan nilai kecerahan (L*) dan kekuningan (b*).

Perbedaan warna pada ubin keramik tidak dapat dihindari. Hampir setiap ubin keramik memiliki beberapa tingkat variasi warna. Sistem klasifikasi warna umumnya digunakan untuk menentukan dan memilah ubin ke dalam kelompok warna yang berbeda. Nilai standar referensi L*a*b* pertama-tama ditentukan untuk setiap kelompok warna dan setelah itu, ubin keramik diukur untuk menentukan kelompok warna mana yang termasuk.

Spektrofotometer Konica Minolta CM-25d, dengan kemampuan pengulangan yang tinggi sebesar σ∆E*ab 0,04 dan kesesuaian antar instrumen yang baik sebesar ∆E*ab< 0,12 (rata-rata Ubin BCRA 12), memastikan hasil pengukuran tetap konsisten bahkan di antara beberapa unit. Lihat kertas putih ini untuk mempelajari lebih lanjut tentang pengukuran dan klasifikasi ubin keramik.

Atau, hubungi kami untuk konsultasi gratis dengan spesialis warna kami untuk memahami lebih lanjut tentang CM-25d atau pengukuran warna dan corak ubin keramik.