Mengukur Warna Sabun Cair
Sabun cair, seperti sabun batangan, merupakan surfaktan yang biasa digunakan untuk mencuci, mandi, dan keperluan rumah tangga lainnya. Perbedaan utama antara sabun cair dan sabun batangan adalah kalium hidroksida (KOH) digunakan sebagai pengganti natrium hidroksida (NaOH) untuk larutan alkali. Komposisi asam lemak pada sabun cair berasal dari tumbuhan, dan dengan metode proses panas dihasilkan pasta sabun. Sabun cair kemudian dimasukkan ke dalam botol dan siap digunakan.
Wewangian biasanya ditambahkan ke sabun cair untuk menciptakan aroma yang berbeda seperti lavender, mawar, kamomil, jeruk, dll., untuk menciptakan efek sensasi dan psikologis yang berbeda bagi konsumen.
Warna kemudian ditambahkan untuk memberikan persepsi visual yang serasi terhadap aroma sabun cair untuk memberikan nuansa sensorik yang utuh. Oleh karena itu, warna senada diciptakan dengan cermat untuk setiap wewangian (misalnya, hijau untuk teh hijau, ungu untuk lavendel, biru untuk pepermin, merah untuk mawar, dll.). Oleh karena itu, warna sabun cair sama pentingnya dengan aromanya.
Setelah membuat warna yang serasi untuk sabun cair, tantangan selanjutnya adalah menerapkan evaluasi dan kontrol warna untuk memastikan konsistensi karena bahan mentah dan proses produksi lainnya dapat dengan mudah memengaruhi warna akhir produk.
Khususnya untuk sabun cair transparan, melakukan penilaian warna secara visual selalu menjadi tantangan besar karena faktor-faktor seperti kondisi pencahayaan sekitar, lampu latar, dan warna latar belakang akan sangat mempengaruhi analisis visual ahli kimia. Dengan demikian, instrumen warna seperti Spektrofotometer Konica Minolta CM-5, dengan mode pengukuran transmitansi, akan menjadi alat yang berguna bagi ahli kimia dan operator produksi untuk mengevaluasi penyimpangan warna sampel sabun cair transparan secara objektif dan analitis.
Dengan CM-5, sampel sabun cair yang buram dan tembus cahaya dapat diukur dengan mudah menggunakan mode Cawan Petri pada instrumen. Dengan memanfaatkan berbagai jenis cawan petri yang tersedia, data warna sabun cair dapat diukur dengan representasi yang lebih baik.
CM-5 juga dapat digunakan selama pemeriksaan bahan mentah untuk memverifikasi dan mempelajari warna bahan mentah sehubungan dengan warna akhir sabun. Selama pemeriksaan kualitas akhir, CM-5 dapat memberikan penilaian warna yang cepat dan mudah pada sabun cair akhir untuk menentukan apakah warnanya berada dalam kisaran toleransi yang diinginkan dan apakah diperlukan tindakan perbaikan.
CM-5, dilengkapi dengan port atas dan ruang transmisi, dapat menangani berbagai jenis sampel, baik buram, tembus cahaya, atau transparan. Tonton video ini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kemampuan CM-5.
Bagi mereka yang tertarik mempelajari lebih lanjut tentang pengukuran warna, Anda dapat melihat webinar kami tentang dasar-dasar pengukuran warna.
Butuh bantuan untuk menemukan metodologi dan instrumen yang tepat untuk kebutuhan pengukuran warna Anda? Hubungi kami dan biarkan spesialis warna kami membantu Anda.