Pengukuran Warna Pasta Ikan

Pasta ikan, atau surimi, adalah produk makanan yang terbuat dari ikan dan umumnya digunakan dalam berbagai hidangan Asia, seperti sup, semur, dll. Pasta ikan dibuat dengan mencincang atau menggiling ikan menjadi bentuk pasta dan selanjutnya dapat dibentuk menjadi berbagai bentuk untuk membuat produk seperti bakso ikan, tiruan stik kepiting, dll. Bagi produsen, atribut sensoris pasta ikan dan produk akhirnya sangat penting dalam memengaruhi pembelian ulang dan diferensiasi kompetitif. Salah satu atribut sensoris terpenting dari pasta ikan dan produk akhirnya adalah warna. Ini sering digunakan sebagai indikator kualitas makanan dan secara tidak langsung dapat memengaruhi penilaian atribut sensoris lainnya seperti rasa, dll.

Penilaian Warna Terasi Ikan

Meskipun warna terasi ikan, dan produk akhirnya, dapat dinilai secara visual, hal ini bersifat subjektif karena warna dapat dirasakan secara berbeda oleh orang yang berbeda. Selain itu, pencahayaan sekitar dan ukuran sampel dapat memengaruhi penilaian warna seseorang. Pendekatan terbaik untuk menilai warna terasi ikan, dan produk akhirnya, adalah melalui instrumen pengukuran warna . Mereka dapat memberikan pengukuran warna obyektif dan data yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai tahap siklus hidup produk terasi ikan. Misalnya, dalam penelitian dan pengembangan, ini dapat digunakan untuk evaluasi pasta ikan yang tepat dan perbandingan berbagai formulasi atau komposisi bahan. Dalam produksi, dapat memfasilitasi penetapan ambang batas warna yang obyektif untuk memeriksa warna bahan baku yang masuk dan produk jadi terasi serta selama pengolahan terasi.

diagram kromatisitas a*b*

Instrumental Pengukuran Warna Terasi Ikan

Instrumen pengukuran warna mengukur jumlah cahaya yang dipantulkan suatu objek dan mengekspresikannya ke dalam ruang dan indeks warna yang dapat diukur. Ruang warna yang paling umum digunakan dalam industri makanan adalah ruang warna CIE LAB. CIE Lab adalah ruang warna tiga dimensi yang dirancang untuk mencocokkan warna di berbagai perangkat. Ini didasarkan pada nilai tristimulus ruang warna CIE XYZ tetapi menggunakan sistem koordinat kutub, yang membuatnya lebih intuitif dan mudah digunakan. Sumbu L* melambangkan kecerahan, sedangkan sumbu a* dan b* melambangkan posisi warna pada sumbu merah-hijau dan kuning-biru.

Penekanan harus diberikan pada sumbu L* dan b* dari ruang warna CIE LAB saat memeriksa keputihan pasta ikan. Pendekatan alternatif untuk pengukuran keputihan adalah melalui skala satu dimensi yang disebut indeks keputihan. Warna pasta ikan dapat diukur dalam bentuk pasta yang belum dimasak atau bentuk akhir yang sudah dimasak sepenuhnya. Praktik terbaik secara umum adalah memastikan kuantitas dan kekentalan sampel pasta ikan konsisten untuk setiap pengukuran. Selain itu, beberapa pengukuran harus dilakukan dan dirata-ratakan untuk setiap sampel pasta ikan.

Konica Minolta Chroma Meter Seri CR-400

Chroma Meter CR-400 dan CR-410, yang banyak digunakan dalam industri makanan, merupakan instrumen pengukuran warna yang mudah dibawa dan mudah digunakan yang dapat mengukur warna pasta ikan atau surimi dalam berbagai bentuk dengan mudah. ​​CR-400 dan CR-410 yang serbaguna hadir dengan berbagai ruang warna dan indeks seperti CIE LAB dan indeks keputihan. Keduanya juga dilengkapi dengan fungsi indeks pengguna yang memungkinkan pengguna membuat formula evaluasi warna mereka sendiri untuk kebutuhan spesifik mereka. Toleransi warna juga dapat dikonfigurasi dengan mudah dalam CR-400 dan CR-410, sehingga memudahkan penilaian warna lulus/gagal dengan cepat dan mudah.

CIELAB, Indeks Keputihan, dan Fungsi Indeks Pengguna di CR-400 dan 410

Mengukur warna pasta ikan atau surimi menjadi mudah dengan CR-400 dan CR-410. Tonton video ini untuk mempelajari lebih lanjut tentang pengoperasian yang mudah dan fleksibilitas aplikasinya.

Butuh bantuan menemukan alat ukur warna yang tepat untuk mengukur warna terasi atau surimi Anda? Hubungi kami untuk konsultasi gratis dengan spesialis aplikasi warna kami sekarang.